Sabtu, 18 Februari 2012

Iran puji veto Rusia-China di PBB mengenai Suriah





Iran, Ahad (5/2), menyambut baik veto Rusia dan China atas resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk sekutunya, Suriah, karena "penindasannyat" terhadap pemrotes, demikian laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.

"Dengan memveto sanksi yang diusulkan, China dan Rusia telah bersikap adil," kata Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi.

"Dewan Keamanan telah menjadi alat buat Barat untuk mengganggu ... negara lain, dan sekali ini Rusia bangkit menentangnya," kata diplomat senior Republik Islam tersebut.

"Dewan Keamanan ... ingin mengambil satu jalur dalam memutuskan seorang kepala negara, sedangkan bukan fungsi dewan ini untuk mencampuri urusan dalam negeri di negara lain," kata Salehi kepada IRNA sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.

Rusia dan China, Sabtu (4/2), menghalangi resolusi Dewan Keamanan yang mengutuk Suriah karena penindasannya atas pemrotes, sehingga memicu pengutukan dari negara lain dunia dan para penentang Suriah.

Semua 13 negara lain di Dewan 15-anggota tersebut memberi suara yang mendukung resolusi yang diusulkan oleh negara Arab dan Barat untuk memberi dukungan kuat bagi rencana Liga Arab yang menyeru Presiden Bashar al-Assad agar menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya. 

Suriah adalah sekutu utama Iran di dunia Arab.

Amerika Serikat dan Prancis menuduh Iran memasok senjata ke Suriah guna memadamkan aksi protes yang telah menewaskan sedikitnya 6.000 orang sejak Maret lalu, kata para pegiat oposisi.

Pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, Selasa lalu (2/2), memperingatkan AS agar tak mencampuri urusan dalam negeri Suriah, dan pada saat yang sama mengatakan ia mendukung pembaruan bagi rakyat Suriah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar