Jumat, 21 Juni 2013

Lubang Cacing

Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah diperjalankannya beliau oleh Allah SWT melalui peristiwa Isra’ Mi’raj. Banyak yang coba mengungkapkan peristiwa tersebut secara ilmiah, salah satunya melalui Teori Fisika paling mutahir, yang dikemukakan oleh Dr. Stephen Hawking. TEORI LUBANG CACING Raksasa di dunia ilmu fisika yang pertama adalah Isaac Newton (1642-1727) dengan bukunya : Philosophia Naturalis Principia Mathematica, menerangkan tentang konsep Gaya dalam Hukum Gravitasi dan Hukum Gerak. Kemudian dilanjutkan oleh Albert Einstein (1879-1955) dengan Teori Relativitasnya yang terbagi atas Relativitas Khusus (1905) dan Relativitas Umum (1907). Dan yang terakhir adalah Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942), beliau dikenal sebagai ahli fisika teoritis. Dr. Stephen Hawking dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama sekali karena teori- teorinya mengenai tiori kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan tulisan-tulisan topnya di mana ia membicarakan teori- teori dan kosmologinya secara umum. Tulisan-tulisannya ini termasuk novel ilmiah ringan A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday Times London selama 237 minggu berturut-turut, suatu periode terpanjang dalam sejarah. Berdasarkan teori Roger Penrose : “Bintang yang telah kehabisan bahan bakarnya akan runtuh akibat gravitasinya sendiri dan menjadi sebuah titik kecil dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, sehingga menjadi sebuah singularitas di pusat lubang hitam (black hole).“Dengan cara membalik prosesnya, maka diperoleh teori berikut : Lebih dari 15 milyar tahun yang lalu, penciptaan alam semesta dimulai dari sebuah singularitas dengan rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga, meledak dan mengembang. Peristiwa ini disebut Dentuman Besar (Big Bang), dan sampai sekarang alam semesta ini masih terus mengembang hingga mencapai radius maksimum sebelum akhirnya mengalami Keruntuhan Besar (kiamat) menuju singularitas yang kacau dan tak teratur. Dalam kondisi singularitas awal jagat raya, Teori Relativitas, karena rapatan dan kelengkungan ruang waktu yang tak terhingga akan menghasilkan besaran yang tidak dapat diramalkan. Menurut Hawking bila kita tidak bisa menggunakan teori relativitas pada awal penciptaan “jagat raya”, padahal tahap-tahap pengembangan jagat raya dimulai dari situ, maka teori relativitas itu juga tidak bisa dipakai pada semua tahapnya. Di sini kita harus menggunakan mekanika kuantum. Penggunaan mekanika kuantum pada alam semesta akan menghasilkan alam semesta “tanpa pangkal ujung” karena adanya waktu maya dan ruang kuantum. Pada kondisi waktu nyata (waktu manusia) waktu hanya bisa berjalan maju dengan laju tetap, menuju nanti, besok, seminggu, sebulan, setahun lagi dan seterusnya, tidak bisa melompat ke masa lalu atau masa depan. Menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan. Hal ini bermakna, masa depan dan kiamat (dalam waktu maya) menurut Hawking “telah ada dan sudah selesai” sejak diciptakannya alam semesta. Selain itu melalui “lubang cacing” kita bisa pergi ke manapun di seluruh alam semesta dengan seketika. Jadi dalam pandangan Hawking takdir itu tidak bisa diubah, sudah jadi sejak diciptakannya. Dalam bahasa ilmu kalam : “Tinta takdir yang jumlahnya lebih banyak daripada seluruh air yang ada di tujuh samudera di bumi telah habis dituliskan di Lauhul Mahfudz pada awal penciptaan, tidak tersisa lagi (tinta) untuk menuliskan perubahannya barang setetes.”Menurut Dr. H.M. Nasim Fauzi, sesuai dengan teori Stephen Hawking, manusia dengan waktu nyatanya tidak bisa menjangkau masa depan (dan masa silam). Tetapi bila manusia dengan kekuasaan Allah, bisa memasuki waktu maya (waktu Allah) maka manusia melalui “lubang cacing” bisa pergi ke masa depan yaitu masa kiamat dan sesudahnya, bisa melihat masa kebangkitan, neraka dan shiroth serta bisa melihat surga kemudian kembali ke masa kini, seperti yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW, sewaktu menjalani Isra’ dan Mi’raj. Sebagaimana firman Allah : Dan Sesungguhnya Muhammad Telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidrotil Muntaha. Di dekatnya ada syurga tempat tinggal . . . (QS. An Najm / 53:13-15)Nampaknya dalam mengungkap Perjalanan Isra, Teori Hawking dengan “Lubang Cacing”-nya, sama logisnya dengan Teori Menerobos Garis Tengah Jagat Raya namun meskipun begitu, teori Hawking, tidak semuanya bisa kita terima dengan mentah-mentah. Seandainya benar, Rasulullah diperjalankan Allah melalui “lubang cacing” semesta, seperti yang diutarakan oleh Dr. H.M. Nasim Fauzi, harus diingat bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan lintas alam, yakni menuju ke tempat yang kelak dipersiapkan bagi umat manusia, di masa mendatang (surga). Rasulullah dari masa ketika itu (saat pergi), berangkat menuju surga, dan pada akhirnya kembali ke masa ketika itu (saat pulang). Dan dengan mengambil teladan peristiwa Isra, kita bisa ambil kesimpulan : 1. Manusia dengan kekuasaan Allah, dapat melakukan perjalanan lintas alam, untuk kemudian kembali kepada waktu normal. 2. Manusia yang melakukan perjalanan ke masa depan, namun masih pada ruang dimensi alam yang sama, tidak akan kembali kepada masa silam (mungkin sebagaimana terjadi pada Para Pemuda Kahfi). 3. Manusia sekarang, ada kemungkinan dikunjungi makhluk masa silam, tetapi mustahil bisa dikunjungi oleh makhluk masa depan. Hal ini semakin mempertegas, semua kejadian di masa depan, hanya dipengaruhi oleh kejadian di masa sebelumnya

Jumat, 31 Mei 2013

Albert Einstein: Ilmuwan Terbesar Abad 20

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur;j dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.


Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor 
Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian; Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
3.Gerakan Brownian
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setlah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguan, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brownian.
Prinsip hidup Albert Einstein memang kontras dibanding kebanyakan orang. Berikut prinsip hidup temtamg Einstein yang patut diteladani:
1.      Dia mencari masalah yang memiliki kemungkinan jawaban. Bahkan jika perlu Ia menciptakan sendiri masalah tersebut dan mencari penyelesaiannya.
2.      BELUM TENTU ORANG SUKSES TIDAK PERNAH MENGALAMI KEGAGALAN.
3.     Suka berkhayal tentang fenomena-fenomena fisik seperti bagaimana jika cahaya ditunggangi.
4.     Jika menurut Edison, “Jenius adalah 1 persen ide cemerlang dan 99 persen kerja keras.” Menurut Einstein, “35% Pikiran dan 65% keringat.”
5.    Memiliki keyakinan hati yang kuat untuk melakukan suatu hal yang dianggap benar.

Selasa, 26 Februari 2013

Peneliti Higgs Boson: Alam Semesta Alternatif akan Muncul, Membesar, dan Menghancurkan Kita


Jika dikonfirmasi, penemuan Higgs Boson yang sukar dipahami akan membantu menyelesaikan teka-teki kunci tentang bagaimana alam semesta muncul sekitar 13,7 miliar tahun lalu – dan mungkin nasib akhirnya.
"Mungkin alam semesta yang kita tempati tidak stabil."

“Mungkin alam semesta yang kita tempati tidak stabil dan suatu saat miliaran tahun dari sekarang mungkin semuanya akan musnah. Perhitungan ini memberitahu kita bahwa puluhan miliaran tahun dari sekarang, akan ada bencana.” kata Joseph Lykken, seorang ahli fisika teoritis dari Fermi National Accelerator Laboratory, yang juga di tim sains di Eropa Large Hadron Collider, atau LHC, akselerator partikel terbesar dan terkuat dunia.
“Sebuah gelembung kecil yang bisa kita sebut sebagai alam semesta ‘alternatif’ akan muncul di suatu tempat dan kemudian akan membesar dan menghancurkan kita,” kata Lykken, ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut akan terjadi dengan kecepatan cahaya.
Lykken berbicara kepada wartawan sebelum menyajikan penelitiannya pada pertemuan American Association for the Advancement of Science di Boston.
Para ilmuwan telah bergulat dengan ide stabilitas jangka panjang alam semesta sebelum penemuan Higgs, namun menurut perhitungan yang telah dibuat, begitu massa mulai menetap di sekitar 126 miliar elektron volt maka angka tersebut menjadi angka penting untuk mengetahui bagaimana nasib alam semesta kelak, yang mana ilmuwan harus mengetahui massa Higgs sampai satu persen, sebagaimana halnya mengetahui secara tepat massa partikel subatomik lainnya.
“Kita mengubah salah satu parameter ke Model Standar (fisika partikel) sedikit saja dan kita mendapatkan akhir yang berbeda dari alam semesta,” kata Lyyken.

Jumat, 22 Februari 2013

9 Keanehan Indonesia



1. Aneh, Indonesia sangat membenci Penjajahan Belanda, tetapi masih memakai sisa peninggalan Penjajah Belanda: KUHP dan Sistem Feodalisme di birokrasi pemerintahan (Junior harus hormat kepada Senior)

2. Aneh, Di Indonesia, militer tidak boleh berpolitik praktis, tetapi politisi sipil di Indonesia kerap meniru sistem militerisme (contohnya: upacara bendera bagi PNS, kekerasan ala militer di IPDN).

3. Aneh, Indonesia memiliki sekitar 240 Juta jiwa penduduk. Sebagian besar diantaranya penggila sepak bola, tetapi tidak bisa menyediakan 11 orang pemain ditambah offisial untuk tampil di Piala Dunia.

4. Aneh, Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Tanah di Indonesia pun sangat subur dan cocok untuk ditanami padi, tetapi sampai sekarang masih mengimpor beras dari Thailand.

5. Aneh, Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dan terkenal akan ketangguhan pelaut-pelautnya, tetapi Armada Angkatan Laut Indonesia tidak sebesar Negaranya dan tidak setangguh pelautnya.

6. Aneh, Masakan Indonesia terkenal akan cita rasanya yang khas dan kaya rempah-rempah, tetapi banyak rakyat Indonesia yang memilih masakan bule-bule yang hanya berbumbu minimalis.

7. Aneh, Indonesia sangat menginginkan untuk menjadi Negara maju, tetapi biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal.

8. Aneh, PT Pindad, PT PAL, dan PT DI sudah mampu memproduksi sendiri peralatan tempur yang cukup bagus untuk TNI, tetapi Pemerintah cenderung memilih untuk mengimpornya dari luar negeri.

9. Aneh, Pemerintah selalu beralasan tidak mempunyai dana untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak, tetapi mempunyai dana untuk pengadaan mobil dinas pejabat dan laptop untuk anggota parlemen.