Senin, 10 Desember 2012

6 Sosok dan peran tersembunyi di balik Proklamasi Kemerdekaan


Soekarno membacakan naskah proklamasi di teras rumah didampingi Mohammad Hatta. Naskah proklamasi hanya dicatat di atas secarik kertas.

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta

Dalam teks itu, tahun yang digunakan bukan tahun masehi 1945 melainkan penanggalan tahun Jepang 2605. Karena itu ditulis tahun 05 saja.

"Pernyataan itu tidak dipahatkan di atas perkamen dari emas. Kalimat-kalimat itu hanya digoreskan pada secarik kertas. Seseorang memberikan buku catatan bergaris-garis biru seperti yang dipakai pada buku tulis anak sekolah. Aku menyobeknya selembar dan dengan tanganku sendiri menuliskan kata-kata proklamasi di atas garis-garis biru itu," aku Soekarno dalam buku biografi yang ditulis Cindy Adams.

Soekarno sempat tidak percaya akhirnya Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Acara yang digelar sangat sederhana ini jauh dari angan-angan Soekarno soal proklamasi kemerdekaan yang lama telah diimpikannya. "Tidak seperti yang kuangankan. Tidak ada terompet yang ditiup. Tidak ada paduan suara merdu dari para bidadari. Tidak ada upacara keagamaan yang khusyuk. Tidak ada pelayan istana yang berpakaian indah. Acara ini juga tidak diliput besar-besaran oleh wartawan dan juru foto," kenang Soekarno.

Namun, di luar Soekarno dan Hatta, ada beberapa nama tersembunyi di balik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Siapa saja mereka?

1. Frans Mendur dan Alex Mendur
Dua saudara Frans dan Alex Mendur adalah satu-satunya juru foto yang memotret peristiwa bersejarah proklamasi tanggal 17 Agustus 1945.

Usai proklamasi, tentara Jepang menangkap Alex Mendur, dan merampas kamera miliknya. Tapi beruntung Frans Mendur bisa lolos. Frans mengubur negatif film miliknya di bawah pohon. Pada tentara Jepang, Frans mengaku negatif fotonya sudah dirampas Barisan Pelopor. Saat itu Frans hanya memotret tiga kali, Soeharto yang membaca naskah proklamasi, dan dua foto pengibaran bendera. Saat itu plat foto Frans memang hanya tersisa tiga jepret.

Butuh perjuangan pula untuk mencetak karya foto itu dan menyebarkannya ke seluruh dunia. Tanpa usaha keduanya, proklamasi hanya akan berisi rangkaian kata tanpa bukti otentik berupa foto.
2. Surastri Karma Trimurti
SK Trimurti adalah wartawan dan tokoh pergerakan wanita yang ikut hadir saat proklamasi kemerdekaan. Bahkan dialah yang pertama kali didaulat massa untuk mengibarkan bendera merah putih.

Namun SK Trimurti menolak. Menurutnya lebih pantas jika seorang tentara yang mengibarkan bendera merah putih itu. Akhirnya seorang perwira PETA bernama Latief Hendraningrat terpilih untuk menaikkan bendera. SK Trimurti juga merupakan istri dari Sayuti Melik, pria yang berjasa mengetik teks proklamasi
3. Abdul Latief Hendraningrat
Latief Hendraningrat tentara PETA berpangkat shodanco mengerek bendera merah putih untuk pertama kalinya setelah proklamasi. Saat itu Latief berpakaian Perwira PETA dan menyandang samurai. Tak ada yang memerintahkan Latief, dia hanya mengambil inisiatif setelah SK Trimurti merasa tidak pantas mengerek bendera.

Dengan tangkas Latief menaikkan bendera merah putih buatan istri Soekarno, Fatmawati. Bendera yang dijahit dari seperai berwarna putih dan kain tenda tukang soto berwarna merah itu menjadi bendera pusaka. Berkibar di atas tiang bendera dari bambu yang dibuat tergesa-gesa.

Saat menaikkan bendera, Latief dibantu oleh Suhud, seorang anggota barisan pelopor
4. Suhud Sastro Kusumo
Suhud ketika itu masih sangat muda. Sebagai anggota Barisan Pelopor, dia ikut hadir di Jl Pegangsaan Timur nomor 56 tanggal 17 Agustus 1945. Kala itu dia membantu Latief yang mengerek bendera. Suhud mengambil bendera dan memasangnya di tiang bambu yang telah dipersiapkannya.

Dalam foto karya Frans Mendur, Suhud berdiri membelakangi kamera. Dia mengenakan celana pendek. Belakangan seorang pria bernama Ilyas Karim mengaku dialah orang bercelana pendek itu. Namun sejumlah pakar sejarah menilai klaim Ilyas Karim tidak kuat. Apalagi tidak ada saksi mata yang melihat Ilyas Karim kala itu
5. Muwardi
Muwardi adalah seorang dokter Kepala Barisan Pelopor Jawa. Dia membentuk Barisan Pelopor Indonesia yang bertugas menjaga keselamatan Soekarno dan Hatta.

Saat proklamasi, Muwardi membacakan teks pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang disusun oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Setelah Muwardi membacakan pembukaan UUD 1945, baru Soekarno menyampaikan pidato dan membacakan naskah proklamasi.

Namun peristiwa pembacaan pembukaan UUD 1945 ini tidak banyak dipublikasikan. Begitu juga dengan pidato wakil Walikota Jakarta Soewirjo saat proklamasi.
6. Sayuti Melik
Semua sudah mengenal Sayuti Melik sebagai orang yang mengetik naskah teks proklamasi. Tapi peran Sayuti tak cuma mengetik saja. Bersama para pemuda dari Asrama Menteng 31, dia berusaha menyebarkan berita soal kemerdekaan Indonesia.

Banyak aksi nekat dari para pemuda, terutama wartawan, penulis atau penyiar berita yang akhirnya membuat berita soal proklamasi Indonesia bisa diketahui seluruh dunia.

Aksi nekat para pemuda ini sangat berisiko karena jika ketahuan Jepang, mereka akan langsung dihukum mati.





Sabtu, 08 Desember 2012

Sifat-sifat Periodik Unsur



Sifat-Sifat Periodik Unsur
Sifat-sifat periodik unsur adalah sifat-sifat yang ada hubunganya dengan letak unsur pada sistem periodik. Sifat-sifat tersebut berubah dan berulang secara periodik sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektron.
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak elaktron terluar ke inti atom dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antar dua atom yang berikatan sesamanya.
Dalam suatu golongan, jari-jari atom semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas, kulit elektron semakin kecil. Dalam suatu periode, semakin ke kanan jari-jari atom cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton dan jumlah elektron semakin banyak, sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi elekteron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron terluar semakin kuat.
2. Energi ionisasi
Jika dalam suatu atom terdapat satu elektron di luar subkulit yang mantab, elektron ini cenderung mudah lepas supaya mempunyai konfigurasi seperti gas mulia. Namun, untuk melepaskan elektron dari suatu atom dperlukan energi. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari suatu atom di namakan energi ionisasiDalam suatu periode semakin banyak elektron dan proton gaya tarik menarik elektron terluar dengan inti semakin besar (jari-jari kecil) Akibatnya, elektron sukar lepas sehingga energi untuk melepas elektron semakin besar. Hal ini berarti energi ionisasi besar.
Jika jumlah elektronnya sedikit, gaya tarik menarik elektron dengan inti lebih kecil (jari-jarinya semakain besar). Akibatnya, energi untuk melepaskan elektron terluar relatif lebih kecil berarti energi ionisasi kecil.
Unsur-unsur yang segolongan : energi ionisasi makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar akin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah di lepaskan.
Unsur-unsur yan seperiode : energi ionisai pada umumnya makin ke kanan makin besar, karena makin ke kanan gaya tarik inti makin kuat.
Kekecualian :
Unsur-unsur golongan II A memiliki energi ionisasi yang lebih besar dari pada golongan III A, dan energi ionisasi golongan V A lebih besar dari pada golongan VI A.
3. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom lain. Faktor yang mempengaruhi keelektronegatifan adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan jari-jari atom.
Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian bawah dalam sistem periodik cenderung melepaskan elektron.
Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin kekanan makin besar.keelektronegatifan terbesar pada setiap periode dimiliki oleh golongan VII A (unsur-unsur halogen). Harga kelektronegatifan terbesar terdapat pada flour (F) yakni 4,0, dan harga terkecil terdapat pada fransium (Fr) yakni 0,7.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi ( biloks ) unsur dalam sutu senyawa. Jika harga kelektronegatifan besar, berati unsur yang bersangkutan cenderung menerim elektron dan membentuk bilangan oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat bergantung pada elektron valensinya.
4. Sifat Logam
Sifat-sifat unsur logam yang spesifik, antara lain : mengkilap, menghantarkan panas dan listrik, dapat ditempa menjadi lempengan tipis, serta dapat ditentangkan menjadi kawat / kabel panjang. Sifat-sifat logam tersebut diatas yang membedakan dengan unsur-unsur bukan logam. Sifat-sifat logam, dalam sistem periodik makin kebawah makin bertambah, dan makin ke kanan makin berkurang.
Batas unsur-unsur logam yang terletak di sebelah kiri dengan batas unsur-unsur bukan logam di sebelah kanan pada system periodic sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal.
Unsur-unsur yang berada pada batas antara logam dengan bukan logam menunjukkan sifat ganda.
5. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada system periodik, makin ke bawah makin reaktif, karena makin mudah melepaskan elektron. Unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik, makin ke bawah makin kurang reakatif, karena makin sukar menangkap electron.
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron. Jadi, unsur logam yang paling reatif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu periode, mula-mula kereaktifan menurun kemudian bertambah hingga golongan VIIA. Golongan VIIA tidak rekatif. Kecenderungan berbagai sifat periodik unsur-unsur periode ketiga diberikan pada gambar di bawah ini
6. Afinitas Elektron
Afinitas elektron ialah energi yang dibebaskan atau yang diserap apabila suatu atom menerima elektron.
Jika ion negatif yeng terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan elektron itu disertai pelepasan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan elektron akan membutuhkan energi dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi, unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elktron.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semkain kecil dan gaya tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.

Senin, 26 November 2012

Kisah Para Pejuang Mujahid Palestina

Perjuangan warga Palestina untuk mendapatkan kembali  hak tanah kelahiran mereka sangatlah berat karena mereka hanya berjuang dengan persenjataan dan dukungan yang sangat kurang bila dibandingkan dengan lawannya israel yang didukung penuh negara-negara yang super power seperti inggris dan amerika, mereka didukung dengan persenjataan dan dukungan politik yang sangat kuat. Namun dengan segala keterbatasannya pihak Palestina tentu saja tidak mau negaranya diambil oleh israel mereka melakukan perlawanan dengan segala tenaga dan keterbatasan yang ada walau hanya dengan menggunakan batu untuk dilemparkan kepihak israel yang dibalas dengan menggunakan roket dan persenjataan berat lainnya. Dengan semangat membela negara munculah beberapa pejuang mujahid yang berjuang di jalan Allah, berikut beberapa pejuang mujahid palestina :


Hamas


Hamas merupakan akronim dari Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah yang memiliki arti secara terjemahan adalah gerakan pertahanan islam. Berawal dari partai politik berhaluan islam di palestina dibentuk pada tahun 1987 bertujuan melawan pergerakan israel untuk melakukan pendudukan di negara palestina. Tujuan dari pendirian hamas adalah untuk mengibarkan panji-panji Allah disetiap inci bumi palestina, dengan kata lain melenyapkan israel dari palestina dan mendirika negara islam yang seutuhnya. Hamas dibentuk atas dasar ketidakpuasan pada pergerakan perlawana terhadap organisai-organisai perlawanan israel yang terdahulu yang dianggap lembek dan cenderung kompromistis terhadap pihak israel. Pada Januari 2006 hamas maju kepolitik dan mendapatkan kemenangan dengan perolehan 76 dari 132 kursi dalam pemilihan anggota parlemen Palestina sehingga kabinet pemerintahan yang didominasi pihak hamas terbentuk.

Izzudin Al-Qassam

 
Izzudin berarti "Iz" dukungan, kepatuhan atau kebanggaandan "Din" berarti agama sedangkan nama AL-Qassam diambil dari nama pejuang suriah yang melakukan perlawanan terhadap pendudukan Inggris di wilayah Palestina pada tahun 1935, brigade Al-Qassam adalah sayap militer milik Hamas dan disebut sebagai fraksi militer terkuat yang ada di Gaza. Aksi perlawanan Al-Qassam pada awal mulanya  biasa dilakukan dengan bom bunuh diri namun perlawanan itu berakhir saat israel berhasil membunuh Yahya Ayyash seorang ahli perakit bom, kemudian Al-Qassam melakukan perkembangan aksi perlawanannya dengan meluncurkan serangan-serangan roket ke wilayah israel.
Brigade Al-Qassam bekerja untuk :
  • menimbulkan semangan jihad (perlawanan) diantara warga Palestina, Arab dan Muslim
  • mempertahankan tanah Palestina dan mencegah agresi israel untuk menduduki tanah Palestina
  • memerdekakan Palestina dan mengambil lagi tanah kekuasaan yang diambil oleh israel
 Fatah


 Palestine Liberation Organisation


Palestine Red Crescent Society
dan masih banyak lagi organisasi-organisasi maupun pergerakan yang membantu untuk melakukan perlawan terhadap israel baik melalui angkat senjata maupun relawan sosial dal m bidang kesehatan dan pembangunan infrastruktur.

Jika Hukum Berbicara di Jalur Gaza


Permasalahan Israel dan Palestina memang tak henti-hentinya menggoncangkan dunia. Pertikaian demi pertikaian terus terjadi dalam tataran gejolak konflik. Sudah banyak korban berjatuhan akibat serangan militer Israel yang membabi buta. Gedung, rumah, dan bangunan lainnya pun tak luput dari serangan yang bisa dibilang tidak imbang tersebut.
Sebenarnya tak sesempit seperti sekarang ini konflik palestina -israel, tidak hanya sekedar konflik antar agama, tapi lebih kompleks lagi jika lebih mengetahui historis hukum Internasionalnya, mulai dari pelanggaran HAM sampai pencapokan wilayah kesepakatan.
Tentu kasian Palestina jika konflik yang sekarang ini hanya dipandang sebagai konflik antar agama oleh orang-orang diseluruh penjuru dunia, karena antusias negara-negara tuk membantu penyelesaian konflik tidak akan tergugah. Berbeda jika faktor itu dilihat dari faktor hukum yang lebih kompleks lagi misal tentang  tentang pelanggaran HAM nya ataupun pelanggaran perjanjian dll.
Dalam sebuah pernyataan yang penulis  ambil dari pedomannews.com, yang dikemukakan oleh Dubes Palestina untuk Indonesia. Bahwa Tidak banyak yang tahu bahwa persentase terbesar penduduk di Palestina adalah penganut yahudi bukan muslim atau nasrani yang selama ini dikenal. Hal ini disampaikan oleh Duta besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi ketika ditemui dalam seminar memperingati Hari Internasional Solidaritas untuk Palestina yang berlangsung di Auditorium Yustinus Universitas Atmadjaya, Jakarta Rabu (30/11/2011). “Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem.” Ujarnya.
Mehdawi juga heran dengan beberapa orang dan kelompok yang selalu berteriak “alahu akbar” mendukung Palestina dan mengutuk Israel tetapi mereka tidak tahu permasalahannya yang terjadi di Palestina,
“Saya bingung dan heran dengan isu dan teriakan “alahu akbar” dari orang-orang terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal mereka tidak tahu apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu kami, nol besar.” Ungkapnya. Terkait dengan Indonesia, Palestina membutuhkan bantuan dari Indonesia karena dengan pengalamannya dalam politik dan demokrasi serta sejarah perjuangan mereka selama 350 tahun.
Menurut kabar dukungan yang mengusung isu agama bagi palestina justru merugikan perjuanagn rakyat Palestina itu sendiri karena mempersempit perjuangan mereka menjadi perang melawan yahudi. Padahal perjuangan mereka bukan hanya sekedar itu, melainkan perjuangan mempertahankan wilayah pendudukan dan pencaplokan wilayah.
Jika dilihat dari segi historisnya, tanggal 29 November oleh PBB ditetapkan sebagai Hari Internasional Solidaritas terhadap Palestina pada Sidang Umum PBB 12 Desember 1979. Tanggal ini dipilih karena pada 29 November 1947 PBB menerapkan resolusi 181 (II) atau yang dikenal dengan nama Partition Resolution.
Resolusi ini mengatur pembagian Palestina menjadi dua, negara Yahudi dan negara Arab, dengan Yerusalem sebagai corpus separatum kedua wilayah. Namun, hanya satu negara yang lahir dari resolusi ini, yaitu Israel. Sementara Palestina masih diragukan kedaulatannya, bahkan oleh PBB sekalipun.
Jelas bahwa perjuangan rakyat palestina tak hanya sebatas perang antar agama. Tetapi juga perjuangan atas kedaulatan negara tersebut.
Dari situ memang wajar dan tak salah sebagai pemeluk muslim di Indonesia khususnya, merasa tergugah jika perlakuan yang dilakukan oleh Israel terhadap palestina yang sebagian  muslim juga sangat menciderai hati sesama muslim di Indonesia ataupun dimana saja. Tapi perlu digaris bawahi bahwa semua konflik yang ada tersebut bukanlah hanya konflik antar agama semata. Jika seluruh orang didunia hanya memandang itu sebagai konflik antar agama, yang terjadi hanyalah semakin menyengsarakan rakyat palestina. Karena mempersempit cakupan permasalahan yang seharusnya bisa selesai dengan berbagai jalan sesuai asal muasal terjadinya konflik yang terjadi, sesuai hukum Internasional.

Source:
http://bagus-anwar.blogspot.com/2012/11/jika-hukum-berbicara-di-jalur-gaza.html

Kamis, 25 Oktober 2012

Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.


Rumusan Kongres

Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie (Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan Kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.


Isi

Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kesaksian Subandrio


KONFLIK KUBU Indonesia 1960-an termasuk negara yang tidak disukai oleh blok Barat pimpinan Amerika Serikat (AS). Di era Perang Dingin itu konflik utama dunia terjadi antara Kapitalis (dipimpin AS) melawan Komunis (RRT dan Uni Soviet). AS sedang bersiap-siap mengirim ratusan ribu pasukan untuk menghabisi komunis di Korea Utara. Sementara di Indonesia Partai Komunis (PKI) merupakan partai legal. Saat kebencian AS terhadap Indonesia memuncak dengan menghentikan bantuan, Presiden Soekarno menyambutnya dengan pernyataan keras: Go to hell with your aid. Sebagai pemimpin negara yang relatif baru lahir, Presiden Soekarno menerapkan kebijakan berani: Berdiri pada kaki sendiri.Dasar sikap Soekarno itu jelas: Alam Indonesia kaya raya. Minyak di Sumatera dan Sulawesi, hutan maha lebat di Kalimantan, emas di Irian, serta ribuan pulau yang belum terdeteksi kandungannya. Semua itu belum mampu dieksplorasi oleh bangsa kita. Kekayaan alam ini dilengkapi dengan lebih dari 100 juta penduduk yang merupakan pasar potensial, sehingga ada harapan sangat besar bahwa pada suatu saat Indonesia akan makmur tanpa bantuan Barat. Ini pula yang mengilhami sikap konfrontatif Bung Karno: Ganyang Nekolim (neo-kolonialisme & imperialisme). Bung Karno menyatakan, Indonesia hanya butuh pemuda bersemangat untuk menjadi bangsa yang besar.Akibatnya, sikap AS juga menjadi jelas: Gulingkan Presiden Soekarno. Sikap AS ini didukung oleh komplotannya, Inggris dan Australia. Sejak AS menghentikan bantuannya, mereka malah membangun hubungan dengan faksi-faksi militer Indonesia. Mereka melengkapi dan melatih para perwira dan pasukan Indonesia.

Rabu, 24 Oktober 2012

Korupsi


Korupsi (bahasa Latincorruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
  • perbuatan melawan hukum;
  • penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
  • memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
  • merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Selain itu terdapat beberapa jenis tindak pidana korupsi yang lain, di antaranya:
  • memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
  • penggelapan dalam jabatan;
  • pemerasan dalam jabatan;
  • ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
  • menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintah|pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berbeda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan dukungan untuk memberi dan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat yang diresmikan, dan sebagainya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh para pencuridimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Korupsi yang muncul di bidang politik dan birokrasi bisa berbentuk sepele atau berat, terorganisasi atau tidak. Walau korupsi sering memudahkan kegiatan kriminal seperti penjualan narkotika, pencucian uang, dan prostitusi, korupsi itu sendiri tidak terbatas dalam hal-hal ini saja. Untuk mempelajari masalah ini dan membuat solusinya, sangat penting untuk membedakan antara korupsi dan kriminalitas|kejahatan.
Tergantung dari negaranya atau wilayah hukumnya, ada perbedaan antara yang dianggap korupsi atau tidak. Sebagai contoh, pendanaan partai politik ada yang legal di satu tempat namun ada juga yang tidak legal di tempat lain.

Kondisi yang mendukung munculnya korupsi

  • Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
  • Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
  • Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal.
  • Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
  • Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
  • Lemahnya ketertiban hukum.
  • Lemahnya profesi hukum.
  • Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
  • Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
mengenai kurangnya gaji atau pendapatan pegawai negeri dibanding dengan kebutuhan hidup yang makin hari makin meningkat pernah di kupas oleh B Soedarsono yang menyatakan antara lain " pada umumnya orang menghubung-hubungkan tumbuh suburnya korupsi sebab yang paling gampang dihubungkan adalah kurangnya gaji pejabat-pejabat....." namun B Soedarsono juga sadar bahwa hal tersebut tidaklah mutlak karena banyaknya faktor yang bekerja dan saling memengaruhi satu sama lain. Kurangnya gaji bukanlah faktor yang paling menentukan, orang-orang yang berkecukupan banyak yang melakukan korupsi. Namun demikian kurangnya gaji dan pendapatan pegawai negeri memang faktor yang paling menonjol dalam arti merata dan meluasnya korupsi di Indonesia, hal ini dikemukakan oleh Guy J Parker dalam tulisannya berjudul "Indonesia 1979: The Record of three decades (Asia Survey Vol. XX No. 2, 1980 : 123). Begitu pula J.W Schoorl mengatakan bahwa " di Indonesia di bagian pertama tahun 1960 situasi begitu merosot sehingga untuk sebagian besar golongan dari pegawai, gaji sebulan hanya sekadar cukup untuk makan selama dua minggu. Dapat dipahami bahwa dalam situasi demikian memaksa para pegawai mencari tambahan dan banyak diantaranya mereka mendapatkan dengan meminta uang ekstra untuk pelayanan yang diberikan". ( Sumber buku "Pemberantasan Korupsi karya Andi Hamzah, 2007)
  • Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang cukup ke pemilihan umum.
  • Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan kampanye".

[sunting]Dampak negatif

[sunting]Demokrasi

Korupsi menunjukan tantangan serius terhadap pembangunan. Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan; korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti kepercayaan dan toleransi.

[sunting]Ekonomi


Korupsi juga mempersulit pembangunanekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efisienan yang tinggi. Dalam sektor private, korupsi meningkatkan ongkos niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal, ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat korup, dan risiko pembatalan perjanjian atau karena penyelidikan. Walaupun ada yang menyatakan bahwa korupsi mengurangi ongkos (niaga) dengan mempermudah birokrasi, konsensus yang baru muncul berkesimpulan bahwa ketersediaan sogokan menyebabkan pejabat untuk membuat aturan-aturan baru dan hambatan baru. Dimana korupsi menyebabkan inflasi ongkos niaga, korupsi juga mengacaukan "lapangan perniagaan". Perusahaan yang memiliki koneksi dilindungi dari persaingan dan sebagai hasilnya mempertahankan perusahaan-perusahaan yang tidak efisien.
Korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sektor publik dengan mengalihkan investasi publik ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Pejabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk menyembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi juga mengurangi pemenuhan syarat-syarat keamanan bangunan, lingkungan hidup, atau aturan-aturan lain. Korupsi juga mengurangi kualitas pelayanan pemerintahan dan infrastruktur; dan menambahkan tekanan-tekanan terhadap anggaran pemerintah.
Para pakar ekonomi memberikan pendapat bahwa salah satu faktor keterbelakangan pembangunan ekonomi di Afrika dan Asia, terutama di Afrika, adalah korupsi yang berbentuk penagihan sewa yang menyebabkan perpindahan penanaman modal (capital investment) ke luar negeri, bukannya diinvestasikan ke dalam negeri (maka adanya ejekan yang sering benar bahwa ada diktator Afrika yang memiliki rekening bank di Swiss). Berbeda sekali dengan diktator Asia, seperti Soehartoyang sering mengambil satu potongan dari semuanya (meminta sogok), namun lebih memberikan kondisi untuk pembangunan, melalui investasi infrastruktur, ketertiban hukum, dan lain-lain. Pakar dari Universitas Massachussetts memperkirakan dari tahun 1970 sampai 1996, pelarian modal dari 30 negara sub-Sahara berjumlah US $187 triliun, melebihi dari jumlah utang luar negeri mereka sendiri. [1] (Hasilnya, dalam artian pembangunan (atau kurangnya pembangunan) telah dibuatkan modelnya dalam satu teori oleh ekonomis Mancur Olson). Dalam kasus Afrika, salah satu faktornya adalah ketidak-stabilan politik, dan juga kenyataan bahwa pemerintahan baru sering menyegel aset-aset pemerintah lama yang sering didapat dari korupsi. Ini memberi dorongan bagi para pejabat untuk menumpuk kekayaan mereka di luar negeri, di luar jangkauan dari ekspropriasi di masa depan.

[sunting]Kesejahteraan umum negara

Korupsi politis ada di banyak negara, dan memberikan ancaman besar bagi warga negaranya. Korupsi politis berarti kebijaksanaan pemerintah sering menguntungkan pemberi sogok, bukannya rakyat luas. Satu contoh lagi adalah bagaimana politikus membuat peraturan yang melindungi perusahaan besar, namun merugikan perusahaan-perusahaan kecil (SME). Politikus-politikus "pro-bisnis" ini hanya mengembalikan pertolongan kepada perusahaan besar yang memberikan sumbangan besar kepada kampanye pemilu mereka.

[sunting]Bentuk-bentuk penyalahgunaan

Korupsi mencakup penyalahgunaan oleh pejabat pemerintah seperti penggelapan dan nepotisme, juga penyalahgunaan yang menghubungkan sektor swasta dan pemerintahan sepertipenyogokanpemerasancampuran tangan, dan penipuan.

[sunting]Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan

Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.
Negara-negara yang paling sering memberikan sogokan pada umumnya tidak sama dengan negara-negara yang paling sering menerima sogokan.
Duabelas negara yang paling minim korupsinya, menurut survey persepsi (anggapan tentang korupsi oleh rakyat) oleh Transparansi Internasional di tahun 2001 adalah sebagai berikut:
Menurut survei persepsi korupsi , tigabelas negara yang paling korup adalah:
Namun demikian, nilai dari survei tersebut masih diperdebatkan karena ini dilakukan berdasarkan persepsi subyektif dari para peserta survei tersebut, bukan dari penghitungan langsung korupsi yg terjadi (karena survey semacam itu juga tidak ada)

[sunting]Sumbangan kampanye dan "uang haram"

Di arena politik, sangatlah sulit untuk membuktikan korupsi, namun lebih sulit lagi untuk membuktikan ketidakadaannya. Maka dari itu, sering banyak ada gosip menyangkut politisi.
Politisi terjebak di posisi lemah karena keperluan mereka untuk meminta sumbangan keuangan untuk kampanye mereka. Sering mereka terlihat untuk bertindak hanya demi keuntungan mereka yang telah menyumbangkan uang, yang akhirnya menyebabkan munculnya tuduhan korupsi politis.

[sunting]Tuduhan korupsi sebagai alat politik

Sering terjadi dimana politisi mencari cara untuk mencoreng lawan mereka dengan tuduhan korupsi. Di Republik Rakyat Cina, fenomena ini digunakan oleh Zhu Rongji, dan yang terakhir, oleh Hu Jintao untuk melemahkan lawan-lawan politik mereka.

[sunting]Mengukur korupsi

Mengukur korupsi - dalam artian statistik, untuk membandingkan beberapa negara, secara alami adalah tidak sederhana, karena para pelakunya pada umumnya ingin bersembunyi. Transparansi InternasionalLSM terkemuka di bidang anti korupsi, menyediakan tiga tolok ukur, yang diterbitkan setiap tahun: Indeks Persepsi Korupsi (berdasarkan dari pendapat para ahli tentang seberapa korup negara-negara ini); Barometer Korupsi Global (berdasarkan survei pandangan rakyat terhadap persepsi dan pengalaman mereka dengan korupsi); dan Survei Pemberi Sogok, yang melihat seberapa rela perusahaan-perusahaan asing memberikan sogok. Transparansi Internasional juga menerbitkan Laporan Korupsi Global; edisi tahun 2004 berfokus kepada korupsi politis. Bank Dunia mengumpulkan sejumlah data tentang korupsi, termasuk sejumlah Indikator Kepemerintahan.

Sumber: Wikipedia